Freelance vs Outsource

reelancer pada umumnya mendapat kepercayaan atas kontrak yang cenderung bersifat one time task untuk setiap klien, misalnya: fotografi dan web designing. Sedangkan untuk outsource, karena yang diserahkan merupakan aktivitas bisnis perusahaan, maka pekerjaannya pun bersifat rutin. Oya, kebanyakan freelancer adalah perorangan sedangkan penyedia jasa outsourcing biasanya merupakan perusahaan tersendiri. Jadi, kurang-lebih status bagi tenaga outsource adalah karyawan.

Baca Yuk!

Etika dalam Dunia Freelance

Pernah dengar pepatah ā€œbad ethics equals bad businessā€? Apabila dikaitkan dengan dunia freelance, kira-kira masihkah pepatah tersebut berlaku? Freelancer yang telah mapan mungkin telah memiliki ā€˜panduan’ tertentu untuk pekerjaannya, entah itu kriteria penerimaan proyek, standard operating procedure, dan lain-lain. Namun, tidak ada suatu standar tertulis yang menyeragamkan standar reaksi/perilaku setiap freelancer dalam bekerja.

Baca Yuk!

Bekerja di Rumah vs Bekerja di Kantor

Mungkin ada sebagian dari kita yang memilih menjadi freelancer dengan pertimbangan kemudahan untuk bekerja dari rumah. Apabila dibandingkan dengan suasana kantor yang formal serta jam kerja 9-5 yang kaku, bekerja dari rumah dengan jam kerja yang fleksibel dan kebebasan dari ā€˜kostum’ pegawai kantoran memang terdengar jauh lebih menyenangkan. Masalahnya, benarkah bekerja dari rumah benar-benar seindah …

Baca Yuk!