Keluarga Muda, Inilah Lima Cara Mengelola Keuangan Semenjak Dini

Pernikahan adalah perjalanan sakral yang membahagiakan sekaligus tidak mudah. Bila awalnya Anda mungkin disibukkan dengan banyak persiapan menjelang pernikahan (jasmani, rohani, hingga finansial)—jangan heran bila nantinya, akan ada jauh lebih banyak hal yang harus Anda pikirkan dan siapkan pascapernikahan. Adapun salah satu hal penting adalah soal kesiapan finansial. Tak bisa diingkari, kesadaran finansial sejak dini ini penting, terutama dalam perencanaan keuangan yang bisa saja memengaruhi seluruh aspek kehidupan keluarga Anda di masa depan. Nah, bagi Anda, keluarga atau calon keluarga muda, inilah lima cara mengelola keuangan untuk keluarga muda yang bisa Anda jadikan pedoman.

1. Komunikasi dan Keterbukaan

Komunikasi dan Keterbukaan - Keluarga Muda, Inilah Lima Cara Mengelola Keuangan Semenjak Dini - ariefyantoshared.wordpress.com

Komunikasi dan Keterbukaan – Keluarga Muda, Inilah Lima Cara Mengelola Keuangan Semenjak Dini – ariefyantoshared.wordpress.com

Tidak mudah menyatukan dua orang, dua pikiran, bahkan dua prinsip yang mungkin sangat berbeda, menjadi satu. Hal ini bahkan bisa saja terjadi dalam menentukan pola perencanaan keuangan. Segala perbedaan itu tidak akan menjadi masalah besar jika masing-masing dari Anda saling berkomunikasi secara terbuka dan mau berkompromi. Diskusikan bersama prioritas, segala kendala, hingga semua keputusan yang akan diambil secara bersama-sama. Anda pun bisa mengevaluasi kesalahan masing-masing, sekaligus terlibat aktif dalam pengelolaan keuangan.

2. Hitung Biaya dan Pengeluaran

Hitung Biaya dan Pengeluaran

Hitung Biaya dan Pengeluaran

Tetapkan besaran pengeluaran keluarga—tentu saja berdasarkan skala prioritas. Masukkan seluruh rincian kebutuhan—mulai dari biaya makan, belanja, tagihan bulanan, hingga biaya lain, sekalipun itu kecil sekali. Hal ini berguna untuk memonitor total pengeluaran setiap bulan, sekaligus memprediksi: adakah biaya yang sebetulnya tidak perlu dan bisa dipangkas?

Setelah menghitung, tetapkan batas maksimal tiap pengeluaran. Anda juga bisa langsung membagi total pendapatan menjadi beberapa bagian. Mulai dari pos pengeluaran rutin harian, kebutuhan bulanan (tagihan air, lirik, internet, dsb.), kegiatan sosial, tabungan, cicilan utang, hingga investasi.

Adapun penghitungan ini sifatnya tidak mutlak, melainkan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga.

3. Dahulukan Prioritas

Dahulukan Prioritas

Dahulukan Prioritas

Rancanglah rencana masa depan Anda. Hal inilah yang kemudian dijadikan prioritas yang ingin Anda capai dalam jangka waktu tertentu. Adapun pemasukan yang diterima haruslah dialokasikan untuk kepentingan keluarga inti terlebih dulu.

Di sini, Anda disarankan untuk merencanakan kebutuhan primer terlebih dulu. Jika Anda belum membeli rumah, ada baiknya untuk merancang cara dan pengelolaan keuangan untuk secepatnya bisa membeli rumah. Perhatikan pula pos-pos penting lainnya, seperti biaya merawat anak, biaya pendidikan, dan lain sebagainya.

Ingatlah, hidup sejahtera di masa depan bisa bermula dari pengelolaan keuangan di masa kini yang selalu mengutamakan kebutuhan, bukan keinginan.

4. Menabung dan Berinvestasi

Menabung dan Berinvestasi

Menabung dan Berinvestasi

Jangan menghabiskan pendapatan untuk memenuhi beragam keinginan. Bagaimanapun, menabung adalah hal yang penting. Namun, jika Anda tergolong orang yang tidak bisa menabung, Anda bisa menggantinya dengan berinvestasi. Investasi ini bisa berupa mengikuti asuransi, investasi properti, emas, saham, dan lain sebagainya—yang sekaligus kelak bisa dijadikan tabungan untuk biaya pendidikan anak hingga pengeluaran tak terduga, seperti masalah kesehatan atau musibah yang membutuhkan biaya besar.

5. Hindari Gaya Hidup Boros

Hindari Gaya Hidup Boros

Hindari Gaya Hidup Boros

Wajar terjadi bila sebelum berkeluarga, Anda punya kebebasan penuh, sekalipun dalam menghabiskan gaji untuk memenuhi beragam keinginan. Namun harus diingat, hal ini tentu akan berbeda setelah Anda berkeluarga. Ada hal-hal yang harus Anda pikirkan, sekaligus biaya yang harus Anda penuhi.

Menghindari gaya hidup boros sendiri penting bagi kesehatan finansial keluarga Anda. Cara mudahnya, bisa dengan mengurangi beragam aktivitas yang memaksa Anda mengeluarkan banyak uang, seperti jalan-jalan ke mal, berbelanja, makan di luar, dan lain sebagainya.

Baca Juga :

Itulah lima cara mengelola keuangan untuk keluarga muda yang bisa Anda jadikan inspirasi. Tentu saja, lima cara di atas tidaklah mutlak, sebab Anda tetap bisa mengubah atau justru melakukan penyesuaian—bergantung pada kebutuhan masing-masing keluarga.

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *