Cara Efektif Bekerja di Rumah

Cara Efektif Bekerja di Rumah - photo by emily ann

Cara Efektif Bekerja di Rumah – photo by emily ann

Banyak dari teman-teman saya yang iri dengan bisanya saya untuk bekerja di rumah. Saya bisa bekerja sembari menonton TV, di teras sambil mengelus kucing saya atau seperti sekarang saya menulis di atas tempat tidur. Hal ini tentunya tidak seenak yang kalian kira, banyak sekali godaan saat bekerja di rumah. Seringkali saya tiba-tiba diminta mengantar ibu ke pasar, atau ada tetangga yang berkunjung, atau yang lebih sederhana lagi, ada acara bagus di TV. Susahnya adalah: Tidak ada yang mengatur, menyuruh dan mengawasi Anda bekerja kecuali Anda sendiri. Susah kan?

Untuk menjamin saya bisa bekerja secara efektif di rumah, saya melakukan 4 hal berikut.

1. Siapkan tempat kerja yang mendukung

Siapkan tempat kerja yang mendukung - Cara Efektif Bekerja di Rumah - jolancer.com

Siapkan tempat kerja yang mendukung – Cara Efektif Bekerja di Rumah – jolancer.com

Siapkan tempat yang paling nyaman dan mendukung pekerjaan Anda, saya sendiri berinvestasi pada meja dan kursi baru yang khusus untuk tempat saya bekerja. Tidak usah mahal-mahal, tapi yang pas saja buat Anda. Bila Anda tidak nyaman saat bekerja, bagaimana Anda bisa bekerja dengan baik? Akan lebih baik lagi bila Anda bisa menyiapkan ruangan khusus untuk bekerja.

Tempat pun tidak perlu di rumah sendiri, bisa saja Anda bekerja di kafe kesayangan atau tempat lain yang sudah ber-hotspot.

Siapkan pikiran dan badan Anda bahwa bila Anda berada di tempat tersebut, artinya Anda bekerja. Biasakan hal ini dan jalani pekerjaan Anda di sana dengan efektif!

2. Tentukan jam kerja yang konsisten

Tentukan jam kerja yang konsisten - Cara Efektif Bekerja di Rumah - economy.okezone.com

Tentukan jam kerja yang konsisten – Cara Efektif Bekerja di Rumah – economy.okezone.com

Saya bekerja jam 9 sampai jam 5. Untungnya “kantor” saya hanya beberapa langkah dari kamar saya jadi saya bisa istirahat lebih lama dan tidak perlu mengatasi macetnya kota Jakarta. Pada jam tersebut saya akan duduk manis dan bekerja dengan giat. Saya istirahat pada jam 12 dan mulai bekerja lagi pada jam 1. Biasakan diri Anda untuk bekerja pada jam yang konsisten agar badan Anda bisa mengingat kapan harus bekerja dan kapan harus beristirahat.

Lalu apakah salah bila mempunyai jam kerja yang fleksibel? Tentu tidak salah. Namun jangan terlalu dibiasakan karena berdasarkan pengalaman saya, jam kerja yang fleksibel malah akan membuat kita bekerja lebih lama.

3. Dekatkan semua yang dibutuhkan

 Dekatkan semua yang dibutuhkan - Cara Efektif Bekerja di Rumah - gsb.stanford.edu

Dekatkan semua yang dibutuhkan – Cara Efektif Bekerja di Rumah – gsb.stanford.edu

Saya seringkali beralasan pada diri sendiri untuk pergi mengambil minum, lalu berakhir di sofa dan menonton TV. Cegah hal ini dengan menaruh semua yang Anda butuhkan di dekat meja kerja Anda. Saya selalu menyiapkan gelas besar berisikan air untuk saya minum secara berkala, dan tentunya juga kopi untuk pagi hari. Siapkan juga pensil, kertas dan juga semua yang Anda butuhkan dalam jangkauan Anda. Jadi tidak ada alasan untuk pergi dan bersantai!

4. Jauhkan semua yang mengganggu

Jauhkan semua yang mengganggu - Cara Efektif Bekerja di Rumah - fabianascaranzi.com.br

Jauhkan semua yang mengganggu – Cara Efektif Bekerja di Rumah – fabianascaranzi.com.br

Dekatkan semua yang dibutuhkan, tapi jauhkan semua yang mengganggu. Seperti apa? Seperti misalnya TV, jauhkan remote TV dari meja kerja. Mainan seperti Nintendo DS atau PSP juga sebaiknya disimpan di tempat yang lebih tidak terjangkau. Kita tentu tidak mau beralasan untuk bermain “sebentar saja kok” dan menghabiskan 5 jam bermain di atas tempat tidur kan? Hayooo, disiplin dong dalam bekerja.

5. Fleksibel dalam bekerja

Fleksibel dalam bekerja - Cara Efektif Bekerja di Rumah - CNBC.com

Fleksibel dalam bekerja – Cara Efektif Bekerja di Rumah – CNBC.com

Ok, saya akui bahwa ke-4 aturan diatas memang cukup ketat. Saya sendiri seringkali melakukan penyesuaian jam dan tempat (terbukti dengan saya menuliskan ini di atas tempat tidur, jam 1:37 malam, lembur euy..). Tapi saya sebisa mungkin disiplin baik dalam hal tempat, maupun waktu agar saya bisa selalu bekerja dengan efisien.

Baca juga :

Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian ada tips lain untuk bekerja efektif di rumah
Share pengalaman Anda di kontes kami yang berhadiah iPOD dan usb Flash 8GB dan Update ruangfreelance dengan berlangganan RSS, email, dan twitter

22 Comments

  1. dian ara

    hiks… kalo saya mah blom bisa kayak gitu, bang.

    yang sering terjadi:

    – pas seru-serunya nulis, eh kiya kebangun, nangis, minta nenen… kiya laper mah ndak ada tandingannya, kudu bin wajid dipenuhi SAAT ITU juga. begitu kelar nenen, balik ke depan laptop, ide dan semangat dah menguap *sigh*

    – sore-sore ditelepon klien (yang blom ngerti kalo jam sore adalah salah satu momen tersibuk… nyiapin hubby berangkat kerja), eh tau-tau hubby minta dicarikan kunci motor lah, diambilkan helm lah, ato bahkan ketika dia berdiri di depan pagar nunggu aku cium tangannya… klien pun “kalah” *sigh*

    – pas kadung terima garapan yang durasi pengerjaannya lama, eh tau-tau di tengah jalan kiya ato diva sakit… haduh! bisa-bisa bawa laptop ke rumah sakit *sigh*

    sering banget, ketika harus memilih, aku lebih memilih keluarga (terutama si kecil) ketimbang klien. i’m such a lousy freelancer *sigh*

  2. Diar

    Sehari setelah baca blog ini, saya langsung me-‘renov’ kamar. Di pojok kamar, pas di sisi jendela, secara khusus saya jadikan sebagai area kerja saya (mudah-mudahan orang-orang yang lewat gak bakalan ada yang tergoda liat laptop ‘nganggur’ di deket jendela, hehe…).

    Dan sehari setelahnya lagi, saya langsung ‘kerja’ dengan ‘jam kantor’ baru (tapi teteup… kalo weekend jam 10 pagi Oprah di TV gak boleh dilewatkan, hehe…). It worked (and still does)! Ini baru tips mujarab 🙂

    Thanks so very much for the inspiration, Mas!

  3. H

    @Dian:

    Nope, you’re not a lousy freelancer… Kemarin gue sempat sharing di FreSh4, salah satunya adalah “Solve your personal problems”. Keluarga adalah hal yang tak terpisahkan dari kehidupan freelancer dan tentu saja harus jadi yang nomor satu. Karena kalo urusan keluarga nggak ‘beres’ dijamin kerja juga jadi setengah hati. Ujung2nya hasilnya malah mengecewakan.. 🙂

    Kalo menurut gue sih tinggal cara menyiasatinya aja. Untuk hal2 yang rutin pasti kan ada patternnya. Jam sekian ini, jam sekian itu. Tinggal sekarang coba ditunda aja bekerja pada jam2 sibuk itu dan bekerja setelah semuanya beres.

    Untuk hal2 pribadi yang mendadak seperti anak sakit, dsb. ya wajarlah kalo kita lebih mentingin itu dulu. Kalopun nggak bisa selesai tuntas pada waktu itu juga, paling nggak kita harus prioritaskan dan sediakan waktu untuk menyelesaikannya. Minimal ngerasa lebih tenang dan tidak ‘terlalu’ menggangu kerjaan…

  4. Aria Rajasa

    Betul, keluarga itu selalu nomor satu. Tinggal cara kita mensiasati dan mengatur waktu saja. Saya sendiri seringkali menulis di jalan, ketika lagi di luar kota ataupun bila sedang mengunjungi seseorang yang jauh. Dengan teknologi sekarang seperti netbooks atau yang lebih portable seperti iPod Touch atau Blackberry, saya rasa menulis dimana saja bisa kita lakukan 😀

  5. myrazano

    Saya tidak punya ruang khusus di rumah maklum ….

    saya manfaatkan sisa waktu kerja di kantor

    beri saran dong mas

    saya mau tanya bolehkan ?

    – Trackback pada blog WP apa maksudnya ?
    – bisa menambah backlink ngak ?

    saya baru mulai dan blog saya masih sepi walau isinya menarik. Saya tunggu kunjungannya di blogsaya :
    http://myrazano.com

    terimkasih

  6. zein

    kl aq..belum bisa kayak gitu,tapi harus dicoba tuh tips..soalnya q masih orang gajian alias karyawan, meskipun sekarang sudah mencoba tuk memulai serius kerja di rumah (menulis)tapi pasti suatu saat harus jd freelancer yang handal, dengan kebebasan dalam segala hal, baik waktu atopun tenaga, adalah tujuan utamanya…thx for the tips..

    zein at blogtoytoy.blogspot.com

  7. Putri Sarinande

    ho oh,,, memang paling enak jadi tuan untuk diri sendiri, eh yang ada malah seperti aplikasi di situs pertemanan fesbuk : I am doing sumtihn n end up with FB (^_^)
    jadi, apa yah… paling enak sih jam kerja teuteup pleksibel. da abis gimana atuh, ide muncul pas lagi di kamarmandi, lagi ngajar, lagi nonton inpoteinment, pas mo siap2 bobo (jd ajah bangun lagi ambil kertas ama pensil pulpen apapun – da klo dibawa tidur yaa hilanglah ide itu hehehe) ???
    NB : godaan lagi yaitu maen poker di fesbuk, huhuy…

  8. shaa

    uuh,,ada gak sih cara untuk kerja dirumah (sampingan) untuk smeentara? masih jobless soalnya. Bagi yang punya info share doong,,thx

  9. Galih Suharjan

    wah, saran yang menarik sekali mas. Kalau saya, masalah utamanya biasanya datang dari internet sendiri. Saya gampang sekali terdistraksi sama segala hal, terutama – kalau dalam konteks ini – info2 baru menarik yang bermunculan di timeline twitter, tumblr, flickr, dll.

    Sekarang biasanya saya usahakan ketika jam sibuk atau jam2 di mana saya ingin produktif, saya matikan tweetdeck, jauhkan blackberry (tentu dengan profile ‘general’ supaya telpon tetap bisa terdengar), dan memfokuskan diri ke satu pekerjaan saja (saya adalah multitasker yang buruk hehehe).

    Tapi sepertinya ide untuk berinvestasi pada meja kerja dan fasilitas yang memadai sangat menarik. Sepertinya akan saya aplikasikan secepatnya. 🙂

    Terimakasih atas info yang bermanfaat,
    Galih

  10. Iwan

    sharing menarik. godaan paling gede adalah disiplin. rasanya udah ngerasa rumah sendiri, males itu jadi penyakit berbahaya!

  11. Yuli

    Sebenarnya saya sangat tertarik untuk bekerja di rumah. Tapi saya belum mengerti bagaimana caranya memulai bekerja di rumah ada yang bisa sharing??

  12. apep herya

    mantap banget sharenya ney…ternyata sya juga lebih kerasan dan nyaman jadi seorang freelancer sejati yang tak lagi dihadapkan pada ‘tekanan’ bos yang kadang bikin stres, gak bisa dilawan cus dia sendiri yang punya perusahaan..hehe…

    exciting, dengan kerja freelance kita bisa menyesuaikan income yg ingin kita dapatkan, lebih objektif!!

  13. ayu

    baru mulai coba kerja dirumah kanggg! ternyata godaannya lebih banyak daripada fokus kerja dikantor.
    akhirnya harus kemping dirumah teman buat menyelesaikan terjemahan :))

    coba degh tips diatas!siapa tahu bisa bikin perbedaan…..

    dan yagh! freelance kan nga dibayar lemburannya yah :))

    tapi, ternyata enjoy juga meski nga seberapa pemasukannya 🙂

  14. Blogger Bodoh

    Wah, klo masalah yg satu itu, menghilangkan semua yg mengganggu, itu yg berat
    Soalnya ada game online, ada anak, istri atau suami yg biasanya minta di gangguin dan junga suka iseng mengganggu ! hahahahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *