Kata Siapa Anda Harus Selalu “Sekantor”

Bekerja jarak jauh mungkin akan menjadi kelaziman dalam beberapa tahun ke depan. Kenyataan bahwa bekerja jarak jauh dapat memfasilitasi beberapa kemudahan seperti fleksibiltas, persaingan pasar tenaga kerja, hingga konsiderasi biaya pulang pergi ke tempat kerja, menjadikan hal ini sebuah tren yang makin berkembang. Selain itu, perkembangan tekhnologi dan informasi telah menggerakkannya hingga tingkat popularitasnya saat ini.

Terlepas dari kemudahan dan kesempatan yang ditawarkannya, bekerja dengan tim yang terpisah jarak dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri. Seorang pemimpin dengan pengalaman bisnis puluhan tahun sekalipun belum tentu dapat meng-handle tim nya bila dihadapkan dalam situasi terpisah jarak semacam ini. Jangan berkecil hati dan coba cermati beberapa tips di bawah ini jika Anda berniat serius menekuni potensi kerja yang satu ini.

1. Pilih dengan cermat para pemain Anda

Pilih dengan cermat para pemain Anda

Pilih dengan cermat para pemain Anda

Bekerja dengan suatu tim yang terpisak jarak membutuhkan komitmen dan kesepakatan yang perlu dijaga oleh semua pihak yang terlibat. Pelaku tim Anda haruslah mereka yang dapat dengan mudah bekerja sama dan bertukar pendapat. Lebih dari itu, mereka haruslah memiliki kualitas-kualitas sebagai berikut:

  • Self-Motivated kind of Employees­ – sebelum memasukkan seseorang ke dalam tim Anda, Anda wajib memastikan bahwa mereka adalah kandidat yang tepat untuk melakukan pekerjaan secara mandiri dengan kemampuan memotivasi diri sendiri, tanpa bergantung dorongan atau bahkan teguran dari atasan.
  • Kemampuan komunikasi yang baik – Anda akan bekerja di dalam tim yang memiliki kesempatan tatap muka sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali. Pastikan tim Anda terdiri atas mereka yang dapat dengan kasual berkomunikasi dengan segala jenis media yang dipilih oleh perusahan Anda.
  • Mereka peduli pada proses dan hasil – tim Anda haruslah berisi orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dan menggapai tujuan yang ingin dicapai oleh tim. Pilihlah mereka yang mampu menetapkan target dan berkomitmen dalam mencapai target tersebut.
  • Terbuka dan jujur – dua kualitas ini adalah kunci untuk menjaga tim Anda bekerja dengan solid. Anggota tim yang terbuka dan jujur akan memudahkan Anda dalam mengidentifkasi masalah internal tim, sumber feedback, dan pilar untuk membangun tujuan tim.

2. Tetapkan tujuan tim dengan diimbangi etos kerja dinamis

Tetapkan tujuan tim dengan diimbangi etos kerja dinamis

Tetapkan tujuan tim dengan diimbangi etos kerja dinamis

Menetapkan tujuan tim dengan diketahui oleh semua anggotanya akan membantu tim dalam bekerja maksimal. Ibarat sebuah peta, tujuan tersebut adalah destinasi dari tim virtual Anda. Setiap anggota akan mengerti tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, mengetahui bagaimana cara kerja tim tersebut, memperoleh pengetahuan pemecahan masalah sehingga tujuan yang telah kalian targetkan tercapai.

Etos kerja yang dinamis, dengan menciptakan komunikasi yang sehat dan professional menjadi poin yang tidak boleh Anda lupakan. Anda tidak dapat membaca gestur pelaku tim Anda secara langsung. Namun, dengan senantiasa melihat beberapa indikator seperti menurunya focus dan antusiasme mereka terhadap proyek yang tengah berlangsung dapat Anda jadikan sebagai bahan evaluasi.

 

Baca juga:

 

3. feedback and Reward

feedback and Reward

feedback and Reward

Feedback dan reward adalah salah satu yang terpenting untuk menjaga semangat kerja tim. Efek positif hampir bisa dipastikan menyertai keduanya. Umpan balik yang Anda berikan secara rutin dapat menjadi rute pelaku tim untuk menjaid lebih baik. Pun halnya dengan reward, apresiasi terhadap kerja pelaku tim akan membantu meningkatkan kualitas performa mereka ke arah yang lebih baik. Satu hal yang patut Anda perhatikan, pastikan bahwa keduanya Anda berikan secara konsisten dan adil.

4. team Bonding

team Bonding

team Bonding

Bekerja sama dalam tim secara professional tidak melulu mengenai tujuan, profit, target, deadline, dan sebagainya. Tim yang solid tidak hanya mampu bekerja secara professional, namun sebaiknya juga memiliki kepekaan atas ikatan tim itu sendiri. Dengan menggunakan virtual room, Anda bisa menginisiasi perbincangan dengan topik hangat dan segala sesuatu yang tidak terlalu formal untuk menurunkan ketegangan serta mencairkan suasana tim virtual Anda.

Bagaimana? Masih kepikiran buat kerja kantoran? #ehh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *