5 Cara Mengatasi Klien Berbahaya!

Sebelumnya pada tulisan “Waspadai 5 Tipe Klien Berikut!” kita sudah mengenalkan Anda dengan yang potensial berbahaya bagi kelangsungan hubungan Anda dengan klien tersebut atau malah dengan pekerjaan Anda. Seperti kita tahu, untuk menghadapi klien tidak cukup bermodal kesabaran tapi harus disertai strategi khusus. Mau tahu tipsnya? šŸ˜‰

image from here

 

Mengatasi Klien Plin Plan

Karena sering kebingungan, tipe yang satu ini mungkin akan sulit dikendalikan. Bisa jadi Anda sering mendapat revisi karena klien ingin menambahkan, mengubah, atau malah membatalkan. Cara mengatasinya selalu berpegang teguh pada kontrak yang Anda sepakati bersama di awal perjanjian. Lihat Bagaimana Pentingnya Kontrak Kerja dengan Klien. Jangan lupa membuat pernyataan yang membahas biaya dan waktu jika terjadi revisi atau pekerjaan yang terburu-buru.

 

Mengatasi Klien Irit

Anda harus memiliki bargaining power yang kuat, jangan biarkan Anda ditekan hanya karena ada orang lain yang bisa menyediakan harga yang lebih murah. Tegaskan mereka dengan penuh percaya diri. Perlu memiliki standar harga bisnis Anda dengan harga yang idealistis namun tetap realistis dan fleksibel. Intinya, Anda harus tetap bersikap profesional. Tarik-ulur hubungan dengan klien pun diperlukan loh!

 

Mengatasi Klien Cerewet

Tipe ini biasanya memiliki standar yang tinggi, perfeksionis, dan detail. Untuk mengatasinya, selain sabar sebagai prinsip utama yang diperlukan, Anda perlu memposisikan diri Anda sebagai penasihat yang baik dan tentu saja profesional. Klien yang mengetahui banyak tentang perusahaannya, Anda yang mengetahui banyak tentang teknis pengerjaannya. Jika kerjasama dapat terjalin dengan baik, proyek akan terselesaikan juga dengan baik. Jangan langsung terburu-buru untuk memutuskan hubungan dengan mereka karena tidak tahan dengan kebawelannya.

 

Mengatasi Klien Kurang Bersahabat

Jangan ikut menarik diri dari mereka! Mungkin kesan pertama akan tidak baik namun ketika proyek sudah berjalan, bersikaplah ramah dan tetap pada alur pekerjaan. Kontrak juga menjadi penting ketika permintaan mereka sudah dirasa melampaui batas ruang lingkup kesepakatan proyek.

 

Mengatasi Klien Iseng

Ketika Anda mendapati klien yang sering bertanya-tanya jawablah seramah mungkin dan apa adanya, jika dirasa sudah berlebihan tidak perlu ditanggapi. Tipe hiperaktif seperti ini perlu ditanggapi dengan hal berikut:

  • Berkomitmen dengan waktu Anda (kapan Anda dapat dihubungi dan kapan tidak dapat dihubungi),
  • Jika Anda merasa klien membuang waktu Anda, tawarkan uang tambahan untuk pekerjaan ekstra tersebut,
  • Batasi komunikasi dengan klien.

 

Untuk kesemua tipe di atas, Anda juga perlu mengerti prinsip yang klien pegang teguh, lihat: 5 Prinsip Klien vs Freelancers.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *