The Markplus conferences 2010

Markplus conferences 2010

“Fokus ke beberapa ikan yang akan dikembangkan” mungkin itu hal yang paling gw ingat dari Markplus Conferences 2010 yang diadakan pada tanggal 10 Desember 2010 di Ritz Carlton Ballroom. 2 Hari sebelumnya saya mendapatkan undangan dari ollie untuk ikut dalam seminar Markplus conferences 2010 dengan tiket gratis pastinya.

Pada Markplus Conferences 2010 pembahasan lebih ke arah bagaimana sebuah produk bisa berkembang dan bersaing dan menghubungkan antara dunia offline dan online. Tapi secara kasat mata kita dapat mengimplementasikan hal tersebut ke dalam dunia freelance. Karena secara teori, pemasaran bersifat global.  Session pertama dimulai oleh Pak Hermawan Kartajaya yang mengeluarkan konsepnya tentang Connect. Terdapat tiga tingkatan dalam connect yang diusung oleh Pak Hermawan Kartajaya Mobile Connect, Experiential Connect dan Social Connect.

Secara gamblang Mobile connect lebih ke arah gadget yang mendukung real time/update news, dengan kemampuan ini maka seseorang akan dengan mudah terhubung dengan dunia luar dan mengetahui informasi-informasi terbaru. Dan Experiential Connect lebih kearah bagaimana kita membawa sebuah offline campaign kedalam online sehingga tercipta sebuah deep connection,  tingkatan yang paling atas adalan social connect yang menghubungkan antara produk dengan para customer melalui media teman ataupun kolega dalam sebuah komunitas yang akan memberikan strong community.

Target market yang dituju lebih ke arah youth dan women, netizen. Hal ini dimungkinkan karena 2 pasar ini dapat memberikan influences tersendiri kepada orang di sekitarnya.  Baik itu bagi orangtua, saudara teman, anak ataupun suami, begitu juga kaum online yang mempengaruhi lingkungan sekitar. Sebuah hal yang tidak bisa di pungkirin. Jadi bagi para freelancer yang ingin membuat sebuah produk, targetkan kepada 3 pasar tersebut.  Pada kesempatan tersebut Hermawan Kartajaya juga mengeluarkan buku tentang Connect! dan Ubud

Pada session tersebut juga hadir Menteri Perikanan Fadel Muhammad yang dulu merupakan Gubenur Gorontalo. Pak Fadel Muhammad benar-benar seorang marketer yang inspiring, dan telah merubah pola pandang masyarakat Gorontalo dengan pola pandangnya “Jual dahulu baru tanam” dimana kita mencari pangsa pasar terlebih dahulu baru kita bangun pasar tersebut, hal yang terkadang dilupakan oleh para Freelancer. Selain itu Fadel Muhammad juga meberikan hal yang cukup inspiring “Fokus ke beberapa ikan yang akan dikembangkan, jangan semuanya di hantam”.

Session dilanjutkan dengan EXCITEMENT & INTICIMACY A Tale of Two Planetsnya BRI, pada session ini muncul 3 pembicara, dari BRI, kaskus, dan juga yaris. Untuk kaskus bisa di baca pada blog ollie. Pada session ini ada sebuah pertanyaan yang cukup menantang kepada BRI. Kapan BRI mengalahkan BCA? sebuah pertanyaan jebakan, tapi  pembicara dari BRI cukup sukses menjawabnya. Kita memiliki cabang yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok-pelosok daerah yang tidak terjangkau oleh Bank lain dan kita melakukan pendekantan secara intim untuk daerah pelosok dan pendekatan secara kota untuk daerah yang berada di kota.

Hal ini menjadi sebuah selling point tersendiri bagi BRI, hal ini layak di contoh bagi para freelancer, bila tidak dapat melakukan penetrasi pada kelas major company kita dapat melakukan penetrasi melalui minor company ataupun personal yang lambat laun merambat ke atas. Minor company lebih mudah di capai dan hanya dibutuhkan sebuah keintiman dan penjelasan.

Selanjutnya session Segment VS Community yang dibawakan oleh team markplus inc. Pada session ini pembicaraan lebih mengarah bagaimana mencapai target, tujuan serta pasar. Karena segment dan community adalah hal yang cukup berbeda dan memiliki jangkauan waktu yang berbeda. Contoh yang diambil pada pembahasan kali ini adalah komunitas liverpool yang mengarah kepada community dan tokohelm yang lebih kearah sengment.

Ok lanjut ke session lanjutnya, New Active YouthStrategy to Capture Active Youth Segment, Toni Jack, Trans Studio, Sour Sally. Pada diskusi kali ini bercerita bagaimana mengaet segment pasar para remaja. Dan tantangan yang dihadapin oleh Toni jack untuk mengaet para remaja konsumen McD yang meruakan rival dalam makanan sejenis. Bagimana cerita di balik berdirinya Trans Studio di Makasar. Dan strategi yang dilakukan sour sally dalam mengaet pasar remaja dan merangkul para pesaingnya.

Pada session selanjutnya kita mengikuti Expert Panels On Indonesian 2010 yang dipandu oleh Pak Hermawan Kartajaya. Pada diskusi ini lebih mengarah ke Bank dan dunia Investasi yang berkembang di 2010. Pada diskusi ini terlihat bahwa Pak Hermawan Kartajaya tidak hanya piawai dalam dunia marketing dan presentasi tapi juga jago sebagai seorang moderator. Suasana diskusi cair dan juga moderator kerap menyelipkan canda tawa dan komunikasi yang terjadi 2 arah. Melihat tersebut membuat saya mengambil  kesimpulan seseorang mesti memiliki kemampuan dalam komunikasi dua arah dan bukan hanya pintar secara teknis.

Dan session terakhir kita mengikuti Kick Andy Off Air tentang 7 anggota Polri yang mendapatkan penghargaan pada acara ultah Bhayangkara karena terluka dalam tugas hingga cacat dan trauma lainnya. Dan pastinya ada 1 orang yang paling menabjukkan zakaria yang di tembus oleh 11 peluru dan masih hidup dan jangan tanya dengan saya apakah dia memiliki hal-hal gaib 🙂

Pada acara kemarin saya bertemu dengan banyak orang-orang beken di dunia blog dari mulai niwatori, catur PW, Candra Marsono dan  beberapa blogger lainnya. Berikut ini foto yang diambil dari website ollie, karena kamera yang penulis bawa habis baterai 😀

10 Comments

  1. andriristiawan

    seminar yang padat banget ya sepertinya 😀
    belum ernah ada dikota saya ada seminar seperti ini -_-a
    atau sayanya aja yang ngga taw?
    pengen ikutan 😀
    nambah wawasan n ilmu 😀
    bagi2 informasi lagi mas kalo ada yang beginian 😀

  2. kharis sulistiyono

    Pelajaran yang paling penting dan berharga yang gue dapetin adalah poin yang ini: memburu pasar youth, women dan netizen. Namun ada 1 pertanyaan ni mas… kalo dikaitkan dengan bisnis freelance beraliran web design susah nga’ ya atau lebih tepatnya mungkin nga’ ya??

  3. agoes82

    @andri : yups pasti di share disini kok semua hal yang bisa di bagi.

    @kharis : dalam dunia marketing sih semuanya pasti bisa dihubungkan. Dan itu sangat mungkin banget, kita bisa memberikan saran kepada client kita untuk mendesign dengan gaya tersebut. Dan pastinya semuanya kembali ke arah trend

    @yofie: iya gw typo 2009 yang benar 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *