Siasat Tenggat Waktu dan Prioritas

Sebagai freelancer, menyiasati waktu yang diberikan klien dan mengatur prioritas seperti berurusan dengan taktik perang.

shutterstock_99147038

Freelancer Image via Shutterstock

Tenggat waktu dapat menjadi onak duri bagi banyak freelancer. Saya pribadi merasa bahwa tenggat waktu membuat saya lebih peduli dengan hasil, bukan proses pekerjaan itu sendiri. Selain itu, banyak freelancer harus menghadapi masalah kualitas pekerjaan, hanya karena mereka harus tetap berpegangan pada tenggat waktu.

Sayangnya, segala sesuatu dalam hidup dilengkapi dengan tanggal kadaluarsa, dan apakah kamu suka atau tidak, tenggat waktu akan terus menghantui jika kamu tidak selalu mengeceknya.

Yang paling banyak terlewat adalah fakta bahwa tenggat waktu telah membentuk freelancing sebagai salah satu industri yang paling berkembang dari abad ke-21. Juga, fakta bahwa sejak tenggat waktu membuat freelancer menjadi lebih bertanggung jawab, itu juga membuat profesinya lebih terlihat profesional, sama dengan pekerjaan industri.

Jika freelancer dapat bertindak cerdas dan menunjukkan tujuan yang lebih fokus, mereka dapat menangani masalah tenggat waktu menjadi lebih efektif.

Katakan Sesuatu Saat Menyetujui Tenggat Waktu

Klien sangat dominan saat memilih freelancer untuk proyek-proyek mereka. Jika kamu sebagai seorang freelancer merasa tidak nyaman dengan tenggat waktu yang diberikan, maka klien mungkin memilih orang lain. Ironisnya, di situlah freelancer biasanya melakukan kesalahan yang paling umum.

Karena mereka membutuhkan pekerjaan, mereka biasanya setuju bahwa semua tenggat proyek yang diberikan, bahkan ketika mereka tidak bisa berkomitmen.

Freelancer tidak boleh menerima pekerjaan apapun lagi, jika mereka tahu bahwa mereka akan berjuang untuk menyelesaikan proyek itu tepat waktu. Mereka harus selalu memberikan yang terbaik dan menekankan kualitas. Mereka harus dapat memberikan jaminan kualitas kerja, sebelum menyetujui tenggat waktu.

Ajukan Pertanyaan yang Tepat dan Tindaklanjuti

Kita biasanya terbawa oleh kegembiraan ketika berhasil mencapai kesepakatan kerja. Namun saat mulai menjalani tahap berikutnya, kita cenderung lupa mengecek seluk-beluk calon proyek. Di situlah semuanya berjalan serba salah. Berapa banyak dari kita benar-benar mengajukan pertanyaan yang tepat sebelum kita mencapai kesepakatan?

Bagi mereka yang telah menyetujui sebuah proyek sebelum melanjutkan tahap yang menyebutkan tentang rincian pekerjaan, mereka mungkin terperangkap dalam perasaan kaget (yang penting jangan sampai lebay sih) ketika serah terima pekerjaan. Klien mungkin akan mengharapkan sesuatu yang sama sekali berbeda dan lihatlah bagaimana para freelancer itu bereaksi dengan banyak hal negatif, kritik dan mungkin bahkan sepenuhnya menolak pekerjaan yang sudah selesai itu. Bersiaplah ketika klien menuntut perbaikan besar-besaran.

Komunikasikan
Hal ini terjadi karena ada kurangnya komunikasi. Kamu bisa limpahkan tanggung jawab kepada klien hal apa saja yang tidak atau belum disebutkan sesuai persis apa yang dia inginkan. Namun dalam kenyataannya, tanggung jawab freelancer untuk bertanya tentang segala sesuatu yang diperlukan agar bisa memahami proyek sebelum menyelesaikan kesepakatan dan batas waktu. Jika kamu tidak melakukannya, freelancer lain yang akan melakukannya.

Freelancer juga harus menyimpan catatan rekaman proses kerja dengan klien selama proyek, terutama, jika proyek itu adalah salah satu yang besar yang pernah kamu tangani. Jika terjadi kesalahan selama wacana sebelumnya, masih membantumu untuk tetap siap lancar bekerja hingga batas waktu.

Geser Prioritas Menurut Tenggat Waktu

Freelancer biasanya memiliki lebih dari satu proyek dalam jadwal mereka. Cara terbaik, mungkin, adalah untuk menyelesaikan tugas dengan tenggat waktu paling awal, barulah melanjutkan ke tugas berikutnya. Ini akan memungkinkanmu untuk tidak membiarkan tenggat waktu membebani pikiran. Dijalani saja. Kalau dipikirkan, akan terasa lebih berat. Hal ini penting untuk menanamkan kualitas dalam pekerjaanmu.Saya pribadi, biasanya cek tingkat kesulitan dan tenggatnya. Pokoknya, jangan sampai mengganggu fokusmu.

Tenggat Waktu Seharusnya Memudahkanmu
Freelancer biasanya menyebut batas waktu sebagai ‘jalan buntu’ saat harus menyerahkan proyek-proyek mereka dan terlambat menyadari bahwa waktunay memang sudah habis. Ini tandanya freelancer salah mengatur prioritas. Freelancer harus melakukan hal ini: pertimbangkan tenggat waktu sebagai alat untuk membantu mereka dalam menyelesaikan proyek-proyek dan bukan sebagai tanggal yang menjadi penentu dirimu digantung oleh klien. Kebayang kan?

Sikap ini pada akhirnya akan membantumu untuk mempersiapkan diri dengan cukup baik dan selesai sebelum tenggat waktu menghadang.

Gagal Selesaikan Tepat Waktu

Kamu mungkin telah memberikan yang terbaik untuk proyek si klien, tetapi masih kurang komitmen untuk selesai tepat pada waktunya. Mungkin kamu tertahan oleh urusan rumah tangga yang darurat, acara komunitas yang menjadikanmu salah satu orang yang harus terlibat dan terpaksa meninggalkan sejenak proyekmu, jatuh sakit atau bahkan terjadi kecelakaan.

Jika demikian alasannya, kamu membutuhkan waktu tambahan. Jelaskan pada klien dan jangan cari alasan lain yang lebih murahan.

Mengajukan Tambahan Waktu
Alasan yang sejujurnya pasti akan dipertimbangkan dan benar-benar dihargai, dan kebanyakan klien akan bersedia untuk memperpanjang batas waktu atau melakukan penyesuaian di pihak mereka untuk mengalokasikan untuk penundaan pada pekerjaan akhirmu. Bersikaplah langsung dan tidak berbelit dengan mereka dan jelaskan berapa lama periode perpanjangan sesuai kebutuhanmu dan siap untuk membiarkan klien pergi jika mereka tidak setuju dengan perpanjangan.
Jangan khawatir, mereka akan datang kembali dan bekerja denganmu karena kamu telah membuktikan diri bisa bertanggung jawab. Hanya saja, jangan terlalu menunda, ya.

Gunakan Bantuan
Sudah bukan zamannya lagi ketika dinding bilik dipenuhi dengan post-it notes dan coretan berwarna apa, untuk siapa, dan kapan. Ide di balik kehebohan ini sekarang sudah dipindahkan ke dalam aplikasi, alat, pengingat kalender dan sejenisnya, semua dalam perangkatmu. Beberapa aplikasi hadir dengan pilihan untuk membuat pengingat jadwal untuk sebulan ke depan, sementara yang lain membiarkanmu bekerja sesuai jadwal sehingga kamu tahu berapa banyak waktu yang tersisa untuk bekerja.

Any.do, Evernote, Wunderlist dan TeuxDeux hanya beberapa aplikasi yang dapat membantumu dengan penjadwalan kegiatan sehari-hari. Penggunaan terbaik dari aplikasi ini adalah membantu freelancer untuk tetap kreatif, dan fokus pada pekerjaan mereka. Pun, dapat bekerja tanpa rasa takut dan tanpa perlu khawatir kehilangan tenggat waktu mereka.

Kesimpulan

Intinya, adalah salah satu harus (antara klien dan freelancer, dan itu selalu tentang pihak freelancer) berjuang keras untuk tetap bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Bagian dari pengalaman menjadi freelancer berpengalaman adalah mampu menangani prioritasnya setiap ada pekerjaan yang datang padanya.

Dari semua pengalaman yang kaumiliki adalah mampu menunjukkan kelasmu sebagai freelancer yang dapat dipromosikan, ada satu lagi, yaitu kemampuan untuk dapat mempertahankan klien agar puas dengan kualitas pekerjaanmu yang selalu diselesaikan tepat waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *