Menemukan Klien Sejiwa

Sama seperti mencari pasangan hidup, mencari klien yang cocok dengan kita pun susah-susah gampang tetapi seru dan penuh tantangan.

shutterstock_175678253

Freelancer Image via Shutterstock

Akui saja, menemukan klien adalah hal yang menarik. Menemukan klien yang TEPAT jauh lebih nyata menariknya. Dan, menemukan klien yang tepat dan memiliki uang, ingin bekerja denganmu plus dia adalah orang yang hebat, adalah impian setiap freelance designer.

Ketika klien potensial datang melihat hasil kerjamu, hal pertama yang mereka lihat adalah merekmu, dengan kata lain, DIRIMU. Portofoliomu dapat menjadi tak berarti, tetapi ketika kamu menampilkan sisi dirimu dengan tepat, kamu dapat “menjual diri” sekaligus. Yah, gak diobral juga sih, bro.  😀

Ini rahasia penjualan. Klien tidak mengupahmu karena omong kosongmu. Mereka membayarmu karena kemampuanmu meyakinkan mereka dan dapat diajak bekerja sama dengan baik. Gak ada yang mau bekerja dengan kemampuan terbatas atau di bawahnya.

Kita semua berbeda dan kita akan berterima kasih untuk itu. Kamu dan saya mungkin punya beberapa kesamaan, seperti misalnya, bahwa kita adalah desainer. Kita adalah freelancer atau setidaknya memiliki minat di dunia freelance. Tapi terkadang bukan berarti benar-benar dibutuhkan saat kita bertemu (yah, bukan berarti gak dibutuhkan juga. Kusut ya?)

Menemukan Klien Sejiwa - magazine.job-like.com

Menemukan Klien Sejiwa – magazine.job-like.com

Ada contoh menarik. A strong-minded can be a by-word for stubborn. Bisa menjadi berkah atau bencana tergantung dengan siapa kamu bekerja. Klien yang baik ingin kamu benar-benar mengetahui apa yang kamu kerjakan. Mereka mau kamu punya pendapat yang kuat tentang pekerjaanmu. Mereka juga butuh rasa nyaman mempercayakan keputusan di tanganmu. Di sisi lain, klien minim pengalaman dapat menjadi tantangan tersendiri. Mereka ingin mengambil alih kontrol. Mereka mau membuat keputusan meski tanpa pengalaman. Kepribadian klien semacam ini dapat langsung memengaruhi hasil akhir proyek dan hubungan di masa depan.

Sadari tipe seperti apakah kamu dan yang terpenting adalah keinginan untuk mengadaptasi karaktermu ke dalam bentuk apapun yang kamu inginkan dirimu terlibat di dalamnya. Bingung? Jangan. Just be yourself.

Akan selalu ada klien (nyaris) sempurna yang tidak peduli bagaimana pun kepribadianmu ketika bekerja. Kemudian, lagi, akan selalu ada klien yang perhatian terhadap proyek kalian dan bergaya santai. Mungkin perlu waktu untuk menemukan klien semacam ini, tetapi kamu akan belajar sangat banyak. Carilah klien seperti ini, yang akan membuat misi proyekmu hanya akan bisa bekerja dengan tipe orang idaman semua orang itu. Kamu akan lebih bahagia untuk itu.

Menemukan Klien Sejiwa - magazine.job-like.com

Menemukan Klien Sejiwa – magazine.job-like.com

Lumayan jumpalitan rasanya ketika bertemu dengan orang baru. Tetapi ketika hal itu menjadi hubungan antar mitra kerja, saya merasa lebih nyaman, terutama ketika tahu bahwa ada semacam perasaan yang mengatakan, “Hey, kami akan menjadi partner in crime!” Wow, I can even be jovial! Ketika hubungan mitra kerja terbentu, kamu harus melakukan segalanya untuk memupuk hubungan tersebut. Mengapa?

Beberapa alasan:

  • Kesempatan tinggi untuk mendapat proyek baru
  • Kemungkinan tertinggi untuk direferensikan
  • It’s easier to market to happy clients than it is to capture new ones
  • Alasan terpenting yang paling mungkin adalah ungkapan kepuasan yang tak terduga.

Cocokkan Kepribadianmu Untuk Klien Hebat Itu

Cocokkan Kepribadianmu Untuk Klien Hebat Itu - trainingindustry.com

Cocokkan Kepribadianmu Untuk Klien Hebat Itu – trainingindustry.com

Cara termudah memulai mencari klien (nyaris) sempurna adalah mencocokkan portofoliomu dengan kepribadian. Jangan takut untuk menjadi diri sendiri yang bersinar melalui portofoliomu. Pede aja, lagi!

Jika kamu orang yang lucu, periang, and always-look-on-the-bright-side (ya kali), maka biarkan hal itu terlihat dalam setiap desain pada portofoliomu. Kau akan menunjukkan dan memikat klien yang suka tipikalmu itu. Tetapi jika, pada sisi lain, kamu lebih serius dan melihat segalanya dengan sikap skeptis, biarkan juga terlihat melalui portofoliomu. Hal ini juga bisa menjadi poin positifmu.

Baca Juga :

Kamu tahu mengapa kamu harus melakukan hal ini? Karena biar bagaimana pun, klienmu akan melihatnya. Cobalah dan jujurlah dari awal dan semuanya akan menjadi lebih mudah. Ingatlah apa yang pernah diucapkan Ibumu dulu, “Ada seseorang untuk semua orang.” Begitu pula dengan klien. Sekali kamu menyadari siapa pasangan yang cocok untukmu, tetaplah bersamanya selalu. Lakukan hal yang sama pada klien setipe di masa depan. Maksudku bukan tipe pekerjaan yang akan mereka berikan pada kita, tetapi tipe hubungan kerja yang kaupunya dengan mereka. It’s gold. Bekerjalah untuk mendapatkan pasangan klien dengan kepribadian yang cocok denganmu. Tetapi ingat, untuk melakukan semua ini, kamu harus melihat dirimu sendiri terlebih dahulu.
Hal ini tidak mudah. Tentu, hal ini juga bukan berarti mustahil.
Good luck!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *