Lupakan Semua Tip, Mulailah Menulis Blog!

Apakah kamu masih terus mencari tip keren untuk menjadi seorang blogger? Yakin?  Ingat bagaimana Chef Gusteau dalam film Ratatouille mengatakan: “Siapa pun bisa memasak, tapi hanya tanpa rasa takut bisa menjadikannya koki hebat”? Kamu dapat dengan mudah menulis ulang kata-kata inspirasimnya sebagai, “Setiap orang bisa menulis posting blog, tetapi hanya blogger tanpa rasa takut yang bisa menjadi besar.”

shutterstock_164020316

Freelancer Image via Shutterstock

Lihatlah, ide atau topik yang baik, ejaan dan tata bahasa yang layak, dan penguasaan yang kuat dari bentuk esai cukup untuk membuat posting blog yang baik. Tetapi jika kamu ingin menulis posting blog yang penting, atau yang bisa membuat orang langsung terkesima dan berujar, “Wow! Saya akan berbagi ini di Facebook!” bukan “Meh, tidak ada yang istimewa”, kamu harus mencoba lebih jauh lagi.

Berikut adalah bagaimana kamu dapat melakukannya.

Gaet Mereka Pada Kalimat Pertama

Ya benar, ini adalah bagian tersulit dari menulis blog. Hal ini disebabkan karena kalimat pertama harus mampu menarik minat pembaca, dan pada saat yang sama, membuat pembaca bertanya-tanya apa isi seluruh posting terbarumu.

Cobalah dengan hal di bawah ini:

  • Pertanyaan Provokasi. — “Apakah kamu tahu apa persamaan menulis blog dengan sandwich?”
  • Quote. — Ernest Hemingway pernah berkata, “There is nothing to writing. All you do is sit down at a typewriter and bleed.
  • Statistik — Menurut data dari Komunitas Blogger Pesisir, 99% penulis pernah mengalami writer’s block.
  • Cerita — “Kamu tahu bagaimana seorang Alexander Graham Bell menyalakan lampu dalam pikiranku?”

Catatan: Komunitas Blogger Pesisir sebenarnya tidak ada. Ini hanya contoh.

Buatlah Agar Setiap Kalimat Tak Sia-sia

Karena rentang perhatian pengguna internet semakin menyusut dari hari ke hari, kamu harus bekerja lebih keras untuk menahan perhatian pembacamu dari awal sampai akhir posting. Untuk melakukan itu, setiap kata, frase, kalimat, dan bahkan tanda baca harus menjadi penekanan yang bisa membuat pembacamu nyaman dan betah membacanya.

Sebuah trik yang mungkin berguna adalah membaca konsep tulisanmu dengan keras. Jika rasanya seperti menjelaskan hal-hal yang tercantum terlalu lambat, atau kamu malah jatuh tertidur saat mendengar suara sendiri (hastagah!), kamu mungkin perlu menyunting bagian yang terasa asing. Konsepmu mungkin bisa terasa “tidak lengkap”, dalam hal ini, kamu dapat memasukkan informasi tambahan yaitu menjelaskan pikiranmu atau memperkuat argumen.

Jangan Boros dengan Kalimatmu!

Di sini ada panduan sederhana untuk membantu memutuskan apakah kamu harus mengurangi sebuah kalimat yang sangat panjang atau tidak.

Apakah matamu berkaca-kaca karena penat saat membaca kalimat? Apakah kamu membaca kalimatnya dengan suara tinggi dan kehilangan napas pada akhirnya? Apakah kamu melihat terlalu banyak kata sifat, kata keterangan, dan kata-kata lain yang ternyata tidak menambahkan arti apapun untuk sebuah kalimat?

Jika salah satu terjadi, pendekkanlah! Jika tidak, sepertinya kalimat panjang itu mungkin baik-baik saja.

Gunakan Kata yang Tepat dan Sederhana

Kamu mungkin ingin menggunakan beberapa diksi / pilihan kata yang terlihat keren atau membuatmu nampak cerdas. Masalahnya adalah, pembaca benci kalau kamu membombardir mereka dengan jargon muluk-muluk. Tidak hanya kata-kata ini memperburuk pengalaman membaca, tetapi juga membuat posting blog terlihat kaku dan terasa tak terjangkau.

Alih-alih berusaha terdengar “pintar”, cobalah terdengar masuk akal. Gunakan kata-kata yang terbaik untuk menyampaikan ide dan dapat dipahami oleh orang awam. Misalnya, “untuk memaksimalkan manfaat sumber daya” dapat disederhanakan menjadi “untuk menggunakan sumber daya”.

Mainkan Analogi

Blogging seperti berkencan. Ini tidak cukup bagimu untuk membuat kesan mendalam pada kencan pertama. Kamu juga harus menunjukkan, lagi dan lagi pada kencan berikutnya, bahwa kamu adalah orang yang layak untuk waktu, cinta, dan komitmen seseorang.

Gunakan Sedikit Referensi Populer

Referensi populer bisa menambah rasa pada posting blogmu. Hal ini mampu memberikan kesan untuk pembaca bahwa tulisanmu seakan berhubungan dengan kehidupan mereka dan karena itu menjadikan saat membaca blogmu lebih menyenangkan.

Sekaligus memastikan, sadarilah bahwa pembacamu akan menggunakan referensi ini. Kamu mungkin berpikir bahwa “The Beatles” adalah band rock terbesar sepanjang masa, tetapi menulis referensi tentang Fab Four saat menulis untuk penggemar “One Direction” mungkin bukan ide yang baik.

Jadikan Posting Blogmu Unik (Meski Idenya Terlalu Umum)

Mari akui satu hal: menulis di blog dengan 100% ide orisinil sebenarnya mudah. Coba deh, kamu lacak topik yang ingin kamu bahas melalui mesin pencari kesayanganmu itu, kemungkinan seseorang sudah menuliskannya. Benar? Kemudian kamu bete. Jangan! Lantas harus bagaimana?

Temukan sudut pandang yang baru dari topik itu!

Jika seseorang sudah menulis tentang “Mengapa Harus Mencoba Lahan Freelancing”, ini saatnya kamu menulis sisi jeleknya seperti, “Untuk Apa Bersusah Payah Menjadi Freelancer?” atau menambahkan ide lain yang belum diungkapkan oleh penulis sebelumnya mengenai freelancing.

Akhiri dengan Kesimpulan yang Berpengaruh

Jadi, kamu sudah selesai dengan pengenalan dan isi materi. Sekarang, saatnya untuk menulis kesimpulan, yang sama sulit untuk menulis seperti (jika tidak lebih sulit daripada) pendahuluan. Cara termudah keluar dari dilema adalah meringkas semua poin pada kesimpulan. Lagi pula, hal itu memang membosankan.

Sebaliknya, kamu dapat mengakhiri dengan pertanyaan untuk mengajak para pembaca berpikir atau seruan untuk bertindak, atau menyatakan kembali poin utamamu dan membujuk pembaca peduli (atau setuju sekalian) terhadap pemikiranmu.

Penutup

Semua yang ditulis di atas bukan ketentuan baku yang harus diikuti. Bebas, bila tak ingin menggunakannya. Bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Terpenting bagimu adalah tetap konsisten menulis hal yang menarik, informatif, dan mempunyai ciri khas agar pembacamu kembali mengunjungi blog. Ciptakan keinginan bagi para pembaca untuk berkata, “Saatnya blogwalking nih!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *