CSR ala Freelancers

Corporate Social Responsibility, atau kalau dalam Bahasa Indonesia disebut juga tanggung jawab sosial perusahaan, diartikan sebagai :

konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan, memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan sekitarnya, yang selama ini berhubungan dan terkena dampak dari aspek dan kegiatan operasional perusahaan. – Wikipedia (dengan sedikit tambahan)

Tapi siapa bilang hanya perusahaan atau organisasi aja yang bisa punya CSR? Freelancer? Juga bisa. ๐Ÿ˜‰

 

Konsep Dasar CSR

Perusahaan biasa melakukan CSR jika dalam kegiatan operasi / produksinya, perusahaan memberikan dampak dan efek bagi lingkungan dan berbagai pihak di sekitarnya. CSR bisa dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara. Mulai dari memberikan semacam pengabdian terhadap masyarakat publik, hingga ke pemeliharaan lingkungan sekitar perusahaan.

Perusahaan khawatir kegiatan yang dilakukannya memberikan dampak negatif, makanya dilakukanlah CSR sebagai penyeimbang dan sebagai bentuk tanggungjawabnya. Hal ini juga tidak jarang dilakukan untuk menjaga nama baik dan membangun image agar kegiatan perusahaan bisa tetap berjalan dan didukung oleh publik dan pihak sekitar.

 

Penerapan CSR untuk Freelancers?

Nah sekarang, mari kita lihat apakah CSR bisa diterapkan bagi freelancers.

  • Cek kegiatan perusahaan

Research&Development –> Pra-Produksi –> Produksi –> Pasca-Produksi –> Customer Service

  • Cek kegiatan freelancer
  1. Cari2 proyekan dan targeted client (R&D)
  2. Cari2 inspirasi dan mood buat ngerjain proyekan (Pra-Produksi)
  3. Project-in-progress (Produksi)
  4. Penilaian dan kepuasan dari klien atas proyekan (Pasca-Produksi)
  5. Jaga hubungan baik dengan klien pasca-proyekan (Customer Service), siapa tahu kan klien punya proyek lain di masa mendatang buat kita, atau punya teman yang bisa jadi calon klien kita? ๐Ÿ˜‰

Dilihat-lihat, rasanya nggak terlalu jauh berbeda ya, kegiatan freelancers dan kegiatan perusahaan?

Melihat dan mengingat kegiatan freelancers serta berbagai pihak yang terlibat dan terkena dampaknya, sepertinya nggak ada salahnya sebagai freelancer kita mencoba ber-CSR. Tapi seperti apa sih CSR ala Freelancer? CSR kecil-kecilan bisa dicoba dengan cara seperti ini :

  1. Identifikasi pihak-pihak mana aja yang terkait dan terkena imbas kegiatan freelancing kita
  2. Cari tahu hal apa aja yang bisa kita lakukan buat mereka, hitung-hitung tanggungjawab dan reward kecil-kecilan buat pihak-pihak tersebut

Sekarang, mari kita praktekkan! ๐Ÿ˜€

Klien

Yang ini pihak penting nih. Paling penting malah bisa jadi. Hehehe. Ibaratnya perusahaan, klien salah satu pemegang saham terbesar buat kelangsungan hidup ‘perusahaan’ kita. Mulai dari memilih dan mengetahui karakteristik klien supaya bisa dapet chemistry saat mengerjakan proyekan sampai membina hubungan baik pasca-proyekan jadi hal penting yang harus diperhatikan.

Tips dan trik menghadapi dan mendapatkan klien, bisa kamu tengok di topik Klien di RF.

Partner

Buat kamu yang bekerja secara tim, partner juga jadi pihak penting yang jangan sampai dilupakan. Chemistry dan teamwork yang dibangun bareng selama proyekan berjalan nggak bisa begitu saja kita dapat, terus kita sia-siakan. Jangan cuma baik-baik di awal proyek aja atau pas lagi kerja bareng aja, setelah proyek selesai juga nggak ada salahnya kan keep contact sama partner?

Hitung-hitung jaga silaturahmi juga memperluas link dan koneksi. Jangan lupa jurus word of mouth, yang bisa sangat berguna apalagi kalau dikombinasikan dengan hubungan baik sama partner. Susah loh bisa dapat partner yang ritme kerjanya cocok dan bahkan bisa CS-an banget sama kita.ย Apalagi kalau partnernya bisa diajak work hard play hard, itu lebih asik. Longlast deh! ๐Ÿ˜€

Alat-alat yang kita gunakan

Laptop? iPad? Tab? Smartphone? Yang merasa sering menyiksa gadget-nya, ayo angkat tangaaaan! Hehehe.

Nggak hanya manusia, gadget juga butuh diistirahatkan. Minimal dirawat deh. Jangan sampai si laptop kesayangan malah berdebu nggak terurus padahal tiap hari dia on terus nemenin si empunya begadang. Bikin gadget lebih anteng bisa diakalin dengan nggak men-charge gadget dengan posisi on, atau bisa juga dengan nggak seharian full menyalakan gadget (kecuali memang sanagt mendesak dan dibutuhkan).

Kalau kita tidur, gadget juga boleh dong ikut istirahat. Hitung-hitung hemat listrik juga kan buat yang pake PC? ๐Ÿ˜‰

Kondisi sekitar (ruang kerja, rumah)

Kerja seharian di rumah? Atau 24 jam di kamar dan space kerja yang sama, yang itu-itu saja? Mana betah kalau keadaan rumah dan work-space nggak teratur atau malah berantakan kayak kapal pecah. Bisa-bisa mood kerja dan inspirasi nggak tergali dengan baik.

Atur work-space kita senyaman mungkin. Hias dengan foto-foto, kata-kata penyemangat atau tata letak di-update per bulan juga oke. Biar nggak bosan. Atau, nggak ada salahnya dong sekali-sekali beresin rumah dan meja kerja? Dijaga dan disayang yuk, ruang kerja-nya. Eh, itu bekas makan semalam, duh jangan ditaruh di sebelah laptop dong. Cuci dulu ayoo! :p

Keluarga dan Teman (atau sahabat? atau pacar? :p)

Angkat tangannya yang saking sering dan sibuknya kerja sampe lupa sama quality time bareng keluarga? Buat yang cari proyekan untuk makan anak istri, atau untuk orang tua mungkin, sekali-kali jangan cuma uang makannya aja yang dikasih, tapi makan bareng juga dong di luar. Kan lebih seru. ๐Ÿ˜‰

Jangan sampai menyesal dan kelewatan moment-moment penting sama keluarga dan orang terdekat hanya karena kita terlalu sibuk atau nggak bisa membagi waktu. Mereka akan jadi orang-orang yang paling setia mendukung kita kapanpun, bahkan saat yang lain nggak bisa lagi kita andalkan. So, yuk buktikan kalau freelancer juga sayang sama keluarga dan orang-orang terdekat. ๐Ÿ™‚

Diri Sendiri

Yang ini jelas aset penting. Buat apa dapat proyekan dengan fee besar terus-menerus tapi kesehatan diri sama kebahagiaan lahir batin nggak bisa terpenuhi kan? Hehehe. Jadi, makan yang baik, istirahat yang teratur, dan yang paling penting sediakan waktu buat refresh dan kasih liburan serta reward yang sesuai.

Jangan cuma sibuk di depan komputer aja, jaga kesehatan, makan teratur, olahraga, hang out dan berlibur juga penting. Daripada uangnya untuk bayar dokter gara-gara sakit mata kelamaan mantengin layar laptop, lebih baik buat jadwalin liburan dan olahraga rutin kan? Nggak mesti jauh, nggak mesti mahal, nggak mesti lama, yang penting kualitas dan tingkat keberhasilan me-refresh diri-nya. ๐Ÿ˜‰

Lingkungan

Kalau ide mentok dan butuh refreshing biar pikiran segar lagi, harus ke mana? Ambil liburan bisa jadi salah satu solusi, tapi kalau sedang sangat hectic dan nggak memungkinkan pergi-pergi jauh, cukup dengan cari fresh air di tempat-tempat terdekat dengan waktu yang nggak terlalu lama, bisa jadi best solution.ย Main dan keluar sebentar dari work space nggak akan jadi dosa kok buat kita. Hehehe.

Tapi, jangan sampai kita cuma berpikir untuk dapat fresh air-nya aja lho ya dari lingkungan. Sebagai timbal balik, kita juga mesti banget jaga si lingkungan yang kita kunjungi kalau lagi suntuk ini, supaya manfaat dan enak dipandangnya bisa dirasain dan dinikmati lebih lama dan nggak cuma sama kita aja.

Jadi, kalau lagi jalan-jalan di taman sambil minum soft drink, sampahnya jangan dibuang sembarangan yah, Freelancer! ๐Ÿ˜‰

Masyarakat

Masih nyambung sama cari inspirasi nih. Interaksi sama masyarakat sekitar bisa jadi salah satu pencerah mood dan ide lho. Liatin kegiatan orang asing di taman pas kita lagi suntuk, atau malah make a short conversation bisa jadi hiburan menyenangkan, dan nggak menutup kemungkinan memunculkan inspirasi (biasanya buat para writer). Apalagi kalau ketemunya sama anak kecil yang lucu, wih itu refresh banget! (kalau buat saya siih. Hehehe)

Manfaat lain dari memelihara hubungan baik dengan masyarakat : siapa tahu tetangga sebelah kita tiba-tiba kirim brownies kukus gara-gara kemarin kita sapa setelah kita pulang dari minimarket. Asik, bukan? Hehehe ๐Ÿ˜‰

 

Jadi, bagaimana freelancer? Berani coba ber-CSR?

Siapa lagi yang bisa jaga nama baik dan kualitas kerja kita selain diri kita sendiri, kan? Betul? ๐Ÿ˜‰

Freelancer, your company is indeed yourself itself.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *