Cara Famous ala Orang Indonesia

Lagi-lagi nih masalah plagiat mencuat belakangan ini dan menjadi permasalahan yang cukup serius, orang Indonesia pula yang menjadi pelakunya.

Berawal dari sebuah keisengan untuk  mengisi waktu nganggur dan waktu lembur saja, Muncullah sebuah ide menciptakan sebuah WordPress theme yang disebutnya smells like facebook yang didasarkan dari desain profil pra-timeline Facebook. Dan Ternyata, banyak orang yang menyukai theme ini, gimana nggak? Gratisan soalnya 😀 (kita kan suka yang gratisan)

Kalo dilihat theme ini memang sungguh mirip dengan facebook jika dilihat sepintas mata,nggak percaya? perhatiin deh.



 

Sekarang, sebuah malapetaka sepertinya datang kepada Ainun Nazieb ,seorang blogger & themes developer Indonesia .Kreativitasnya menciptakan theme ini harus berakhir dengan tuntutan dari pihak facebook (perwakilan Jakarta) dengan tuntutan sebesar $222,346 USD/senilai Rp 2 Milyar. WOW bukan? Tapi, dia jadi famous loh sekarang gara-gara masalah ini 🙂

Kalo Ainun Nazieb bisa famous karena ulah nakalnya ini, jangan salah loh banyak juga orang Indonesia yang famous dalam bidangnya dan tentunya yang positif.

Salah satu contohnya adalah tim di themeforest menjadi 5 besar di peringkat marketplace web paling bergengsi diseluruh dunia. Template pertama dari tim TemplateSquare mendapatkan ranking kedua dan template kedua dari Indonez mendapatkan rangking kelima 🙂
Bahkan,dalam 2 tahun ,dia bisa meraup Rp 2 Milyar loh. Salut !

Bertolak belakang  sekali dengan kasus Ainun Nazieb ini ya, yang satu harus membayar Rp 2 Milyar dan yang satunya lagi dapat Rp 2 Milyar 🙂

Nah, kalo melihat 2 kasus ini,

1.Anda pilih jadi Ainun Nazied atau Tim dari TemplateSquare & Indonez nih?

2.Gimana  cara Anda untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional?

 

Kami tunggu ya komentar Anda 😀

9 Comments

  1. nizamilputra

    Dear Dwi Riana,
    Sepertinya RF bukan infotainment yang asal ngejudge/blaming dan memberitakan negatif secara berlebihan apa lagi sesama Indonesian tanpa ada sumber yang jelas.
    Apa anda sudah wawancara dengan saudara Nazieb? Apa benar Nazieb membuat theme “Smells Like Facebook” agar dia menjadi terkenal? Masih banyak yang harus anda ketahui sebelum anda memposting artikel ini. Jadi jangan asal posting berita di RF kalo asal blaming seperti ini tanpa ada sumber yang jelas.

    • anggi krisna

      kami meliat dari sisi awam kok, jadi bukan berlebihan dan memang kenyataannya seperti demikian. Terkenal itu terjadi karena sistem dari SEBAB dan AKIBAT, hanya tinggal menunggu waktu saja.

      Tapi terlepas dari itu semua, sebaiknya setiap pelaku kreatif harus sudah mengetahui resiko yg akan dia dapati kalau berani bermain di wilayah hitam ataupun abu-abu. Ayo pelaku kreatif freelancer think positif, i know you can beat all western.

      Kami dalam tahap mewawancarai Nazieb juga, semoga bisa dapat dalam waktu dekat.

  2. Dwi Riana

    Saya tahu Ainun Nazieb punya skill yang sangat baik, tetapi sesuatu kreativitas apalagi kloning seharusnya sudah tahu resikonya, masalah terkenal itu masalah waktu dan masalah ini lah yang membuat namanya menjadi dikenal .Terlepas dia ingin atau tidak menjadi terkenal itu hanya proses sebab akibat dari apa yang telah dilakukan 🙂

  3. Jackysan Lombok

    No Comment aja dech, takut salah…
    Yang penting saya dukung orang-orang indonesia yang penuh kreatifitas, apalagi bisa ranking 5 di themeforest ato TemplateSquare… LUAR BIASA..

    Salam..
    Blogger Lombok

  4. leksa

    Kasus Nazieb belum ada kepastian. Bicara fakta secara hukum, kita belum bisa memastikan dia salah. Ini masih dalam tahap saling menilai dari sudut opini masing2 (pihak Facebook dan pihak Nazieb).

    Coba cek diskusi di WPCandy utk kasus Nazieb. Disana juga ada perdebatan spesifik soal ini, baik secara teknis, juga hukum paten universal.

  5. gardino

    Saya pribadi tidak terlalu paham hukum. Tapi dari segi kepatutan rasanya facebook berlebihan dalam hal ini (apalagi orang yang langsung memberi stigma buruk Ainun, setelah tuntutan ini muncul).

    Karena apa yang dibuat Aiunun tidak aple to aple dengan facebook. Apapun ceritanya itu hanyalah kulit untuk membungkus engine wordpress. Lain ceritanya kalau Aiunun membuat sebuah engine social network, yang desingnya persis, mirip dan serupa dengan Facebook. Kenapa pulak misalnya Facebook gak menuntut social network engine JCOW yang jelas-jelas engine social network dan menyediakan pulak themes bernama facebook style?

    Saya pikir begini, misalnya dalam peraturan plagiat lagu misalnya ada aturan tentang harus sekian ketukan dan sekian persen sama baru bisa dikenakan tuntutan. Demikian juga dengan yang lain. Lantas berapa persen kah yang dilakukan Ainun ini terhadap keseluruhan aspek facebook? Bahkan kalau diperkecil dari segi Designnya saja saya pikir masih jauh. Themes ini hanya mengclone tampilan timeline. Masih begitu banyak tampilan lain seperti halaman depan, profile, dll. Berapa persennya kah itu?

    Lagi pula jangan-jangan ini seperti kasusnya sony vs sony ak kemarin. Dimana si sony pusat gak memerintahkan untuk menuntut sony ak. Cuma si lawyer lokalnya yang kelewat kreatif. 🙂

  6. Putri Sarinande

    terkenal atau tidak itu gimana mentalnya *sombong* 😀
    yang jelas, urusan HKI Hak Kekayaan Intelektual di negeri luar Endonesyah lebih utama kepada penghargaan. kira-kira sesederhana hukum bitjara dengan milyar rupiah tersebut.
    sometimes, like a kind of idiom said: There’s No Such A Free Lunch.
    maka, kadang perlu jugak penghargaan yang sebenarnya demi kemajuan dengan apa yang dinamakan kreativitas dan kreasi..
    *et dah serieus gini komentar eikeu? ahahay* 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *