Inilah tiga poin terakhir yang ingin saya bagikan hasil rekam jejak RF MeetUp Bandung:
Passion
Salah satu modal freelancer adalah passion. Keuntungan menjadi freelancer adalah tidak terikat membuat kita lebih leluasa mengkesplorasi kemampuan diri. Ada istilah ‘lakukanlah pekerjaan yang kamu sukai dan cari pihak yang mau membayarnya’. Misalnya: traveling, cari kerjaan yang bisa dukung hobby kita seperti penulis atau fotografer. Passion juga menjaga kualitas diri, kalau kita suka kerjaannya tanpa sadar akan menghasil karya yang baik.
Jatah Gagal
Pernah merasa apa yang kita lakukan sia-sia? Udah kerja keras, nggak ada hasilnya? Setiap orang sukses pernah mengalami kegagalan, hanya saja kita tidak tahu. Apa yang harus disiapkan dalam menghadapi kegagalan, yaitu:
- Daya Juang
Daya juang adalah kemampuan untuk bertindak dan berusaha sekuat tenaga. Jangan cepat menyerah. Dalam mencapai sesuatu, selalu diikuti oleh tahapan. Seperti visi dan misi. Katakanlah ada sepuluh tahap mencapai impian. Kita mengalami kegagalan pada tahap sembilan lalu menyerah. Padahal tinggal satu tahap lagi kita akan mencapai kesuksesan.
- Beristirahat
Merasa lelah itu wajar. Agar jangan sampai menyerah kita butuh rehat, menjernihkan pikiran. Mengambil jarak kemudian evaluasi. Pada saat kita berada dalam sistem, sulit untuk mengevaluasi. Mengambil jarak membuat kita melihat segalanya lebih objektif. Kalau sudah tahu kesalahan dan kekurangan, mulailah lagi.
- Mengeksplorasi kemampuan
Penyebab kegagalan salah satunya adalah tidak mengeksplorasi kemampuan. Ada dua kemungkinan.
Pertama, malas belajar mengembangkan skill, merasa cepat puas. Gagal mendapat klien dengan pembayaran lebih baik bisa jadi karena klien melihat kemampuan kita tidak berkembang. Misalnya bikin desain, kita update perkembangan desain. Tools yang dipake juga bikin klien lebih yakin pilih kita. Pengetahuan kita juga harus diupgrade.
Kedua, skill kita bukan disitu. Misalnya, kita bergerak di bidang videografi tapi nggak bisa pegang kamera. Masih banyak jalan, bisa jadi penulis skenario, storyboard, dan lain-lain. Keuntungan menjadi freelance adalah bisa menjadikan hobby sebagai profesi. Tapi tidak semua profesi bisa jadi hobby.
Membangun Indonesia lebih baik
Saya mendapat banyak cerita dari senior freelancer ketika bertugas ke luar negeri. Mereka melihat dan membandingkan keadaan Negara lain dengan Indonesia. Ternyata untuk masalah teknologi, Indonesia tertinggal lima tahun dari Negara maju. Ketertinggalan ini menyebabkan beberapa produk dan kreativitas lambat diterima. Bangsa kita sering mewajarkan ketertinggalan bukan mengejar.
Bangsa Indonesia juga cenderung tidak menghargai kekayaan budaya. Mari kita berkaca pada kasus batik dan tempe yang diakui Malaysia sebagai ciri khas mereka. Bila melihat sejarah, sebenarnya tidak heran, penduduk beberapa daerah di Indonesia dan Malaysia berasal dari rumpun yang sama. Tidak aneh rasanya jika ada kesamaan. Dari kasus itu, mari kita belajar menghargai kekayaan budaya bukan pada saat di kleim oleh Negara lain tapi atas kesadaran.
Kita barangkali harus legowo menerima ketertinggalan tersebut. Kemudian bebenah diri, berusaha lebih keras lagi menjadi Negara maju. Banyak Negara pada zaman dulu tertinggal dari Indonesia kini lebih baik. Indonesia juga bisa. Freelancer harus memberikan kontribusi kemajuan Negara.
Freelancer punya kesempatan luas membangun nama Indonesia di kancah internasional. Mulai dari langkah kecil hingga besar. Sebagai freelancer, kemampuan kita dipromosikan di internet, keterhubungan menjadikan klien berasal dari berbagai Negara.
Langkah kecil seperti menjadi freelancer tepat waktu, disiplin, dan bikin report. Langkah besar seperti membuat kemampuan kita diakui dunia. Nama kita akan dihubungkan dengan Negara asal. Freelancer bisa membangun perekonomian Negara.
Satu lagi, sebagai freelancer jangan pelit bagi ilmu. Membagi ilmu sama dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Passion membuat manusia lebih hidup, apalagi jika passion kita bisa membantu banyak orang. Jadilah virus yang menularkan passion. Maju terus freelancer Indonesia 🙂